Latest Article Get our latest posts by subscribing this site

FOKUS: Terobosan PSSI Dari Masa Ke Masa



Sejak didirikan pada tahun 19 April 1930, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) memang tidak banyak memberikan prestasi ajang sepakbola internasional. "Prestasi" yang dianggap paling berkesan tentu saja partisipasi Indonesia di Piala Dunia pada 1938, meskipun saat itu masih bernama Hindia Belanda dan tim yang dikirim tidak di bawah bendera PSSI.

Selanjutnya, Indonesia sebenarnya mampu berbicara di level Asia. Pada 1958, timnas Merah Putih sukses merebut medali perunggu di Asian Games. Namun, setelah itu, prestasi Indonesia terus menurun dan semakin tertinggal jauh dengan negara Asia Timur dan Timur Tengah. Praktis, Indonesia hanya menunjukkan taring di level Asia Tenggara.

Meski berstatus sebagai tim raksasa di Asia Tenggara, prestasi Indonesia tidak cukup terlihat. Di ajang Piala AFF, tim Merah Putih bahkan tidak pernah meraih gelar juara, meskipun empat kali menembus babak final (2000, 2002, 2004, 2010).

Beruntung di ajang SEA Games, Indonesia menunjukkan tajinya. Tim Garuda mendapatkan medali emas sebanyak dua kali yaitu pada 1987 dan 1991, medali perak dua kali (1979, 1997) dan medali perunggu tiga kali (1981, 1989, 1999). Prestasi lainnya, didapat dari turnamen lokal baik ketika sebagai tuan rumah (Piala Merdeka) ataupun ketika mendapat undangan dari negara lain (Kings Cup di Thailand dan Pestabola Merdeka di Malaysia).

Meskipun prestasi makin anjlok dan mendapatkan kecaman dari kiri dan kanan terkait perkembangan sepakbola nasional, perjuangan PSSI untuk meningkatkan kualitas sepakbola nasional selama 83 tahun terakhir sebenarnya cukup bervariasi, mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang.

Berikut kebijakan-kebijakan revolusioner PSSI untuk meningkatkan kualitas sepakbola nasional:
 
Support : Kaka 107,9 Mhz
Copyright © 2013. Kaka 107,9 Mhz - All Rights Reserved
Published by Lab.Komunikasi STAIN Kediri
Proudly powered by Kaka 107,9 Mhz